Industri manufaktur berkontribusi penting terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pada tahun 2020, industri manufaktur berkontribusi sebesar 19,8% PDB Indonesia. Lalu sepanjang tahun 2021, investasi sektor manufaktur mencapai Rp325,4 triliun. Angka tersebut melewati target capaian investasi manufaktur yang diproyeksikan Kemenperin sebesar Rp280 triliun hingga Rp290 triliun.
Namun, industri manufaktur menghadapi tantangan terkait digitalisasi industri 4.0. Industri 4.0 adalah model manufaktur maju yang mencakup serangkaian teknologi ekstensif yang terintegrasi satu sama lain, dan mencirikan industri yang virtual, digital, dan berkinerja teknologi (IntechOpen, 2020).
Dalam menghadapi tantangan industri 4.0, pemerintah mengambil strategi untuk menerapkan 4IR (Fourth Industrial Revolution) pada lima sektor utama manufaktur di Indonesia. Strategi tersebut di antaranya menerapkan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), wearables, robotika canggih, dan 3D printing pada kelima sektor utama yakni sektor makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, dan elektronik.
Kelima sektor ini dipilih berdasarkan hasil evaluasi dampak ekonomi dan kriteria kelayakan implementasi yang mencakup ukuran PDB, perdagangan, potensi dampak terhadap industri lain, besaran investasi, dan kecepatan penetrasi pasar. Berikut penjelasan lengkapnya:
Sektor Makanan dan Minuman
Sektor makanan dan minuman Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar dibandingkan negara lain karena sumber daya pertanian dan permintaan domestik yang melimpah. Sektor ini mengalami peningkatan dari tahun 2020 ke 2021 sebesar 2,54 persen menjadi Rp775,1 triliun. Nilai tersebut porsinya sebesar 38,05% terhadap industri pengolahan nonmigas atau 6,61% terhadap PDB nasional (BPS, 2020).
Strategi untuk makanan dan minuman 4.0:
Sektor Tekstil dan Pakaian
Sektor ini merupakan kontributor ekspor manufaktur terbesar kedua di Indonesia. Sebagai informasi, ekspor tekstil dan pakaian jadi tumbuh 17,74% menjadi US$6,9 miliar pada 2021 dibanding tahun sebelumnya yang hanya US$5,85 miliar (BPS, 2021).
Strategi untuk tekstil dan pakaian 4.0:
Sektor Otomotif
Industri Otomotif telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional. Terlihat dari data PDB, Industri Alat Angkutan menyumbang sekitar 1,35% terhadap PDB nasional pada tahun 2020 atau menyumbang sekitar 7,57% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas.
Strategi untuk otomotif 4.0:
Sektor Kimia
Industri kimia merupakan dasar dari industri manufaktur karena produknya digunakan secara luas oleh sektor manufaktur lainnya seperti elektronika, farmasi, dan otomotif. Maka dari itu, penguatan sektor industri kimia sangat penting untuk dapat membangun industri manufaktur yang dapat bersaing secara global.
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 melaporkan PDB subsektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp339,18 triliun.
Strategi untuk kimia 4.0:
Sektor Elektronik
Pada tahun 2020, pertumbuhan Industri Elektronika sebesar 6,95% menunjukkan peningkatan dari tahun 2019 yaitu -2,06 dan dari tahun 2018 yaitu -12,92%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penerapan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri. Penerapan kebijakan TKDN pada produk elektronika dinilai mampu mendorong pertumbuhan industri elektronika. Selanjutnya, kebijakan TKDN pun dapat mengurangi jumlah impor produk elektronika.
Strategi Indonesia untuk elektronik 4.0:
Penerapan teknologi industri 4.0 membuka peluang untuk merevitalisasi kembali industri manufaktur kita. Mengadopsi teknologi industri 4.0 memberikan arah dan strategi yang jelas bagi pergerakan industri, termasuk di lima sektor yang menjadi fokus dalam upaya memperkuat struktur perindustrian Indonesia.
Untuk lebih mengenal teknologi industri 4.0, pameran “Manufacturing Surabaya 2023” menghadirkan perusahaan-perusahaan yang menawarkan teknologi kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), wearables, robotika canggih, dan 3D printing untuk dapat memenuhi kebutuhan peralatan manufaktur yang canggih dan unggul.
Yuk jadi bagian dari pengembangan digitalisasi manufaktur Indonesia dengan bergabung dalam Manufacturing Surabaya 2023. Segera daftarkan diri Anda di link berikut ini https://manufacturingsurabaya.id/prereg/ .
Copyright © 2021 Pamerindo Indonesia PT | Privacy Policy